Pangsa pasar soft drink memang akhir-akhir ini sedang gencar-gencarnya memproduksi minuman yang sesuai dengan selera konsumen, terbukti dengan banyak munculnya jenis minuman baru dengan merek-merek baru, hal ini dikarenakan sebagai bentuk untuk memenuhi selera konsumen. Konsumen dewasa ini cenderung lebih memperhatikan dan peduli terhadap kesehatan. Terbukti dengan semakin banyaknya selera konsumen untuk mengkonsumsi minuman teh hijau. Seperti kita ketahui teh hijau sangat baik untuk kesehatan yaitu membantu memperlancar peredaran darah, dan sebagai anti oksidan. Karenanya produsen berlomba-lomba dalam memenuhi keinginan konsumen, sebut saja Nü Green Tea (ABC President), Zestea (Orang Tua Group), Green-t (Sostro), Fresh Tea (Coca cola) dan Artea. Diantara nama-nama diatas, merek Nu dapat dikatakan sebagai pionir dalam produksi minuman teh hijau atau sebagai market leader terutama di pasar modern. Lalu bagaimana PT. ABC President Indonesia menghadapi persaingan market??
Dengan semakin banyak muncul perusahaan-perusahaan yang memproduksi green tea dengan maksud untuk memenuhi selera pasar, PT.ABC President Indonesia merasa perlu melakukan proses differensiasi. Proses differensiasi yang dilakukan adalah dengan memproduksi minuman jus yang diberi nama Nü Juice. Meskipun sebenarnya persaingannya pun sangatlah besar seperti Ultra dengan Buavita-nya yang telah lebih dahulu menjadi market leader dalam produksi minuman juice dalam kemasan. Namun ada strategi pemasaran yang unik, yang digunakan oleh PT. ABC President Indonesia. Dalam memasarkan produk terbarunya PT.ABC President Indonesia, menggunakan metode brand extention. Apa itu brand extention??? Brand extention adalah suatu metode pemberian merek dengan memakai brand yang telah ada atau sama namun dalam kategori berbeda. Pemakaian merek Nü pada produk barunya dikarenakan pada saat akan memproduksinya PT.ABC President Indonesia telah terbentur oleh dana, sehingga tidak memungkinkan menggunakan merek baru yang harus investasi dengan jumlah yang cukup tinggi. Menariknya disini adalah banyak orang salah memprediksi produk Nü Juice. Mereka beranggapan bahwa Nü Juice merupakan green tea yang berasa. Contohnya saja tak sedikit konsumen berkata ketika melihat Nü Juice, Ooo.. ini yach Nü Green Tea rasa apel atau rasa orange, sehingga mengakibatkan konsumen ingin mencoba. Padahal Nü Green Tea dan Nü Juice sangat jauh berbeda, jika Nü Green Tea adalah minuman teh hijau, sedangkan Nü Juice minuman sari buah atau juice yang bersumber dari buah apel dan orange. Disinilah terlihat strategy pemasaran yang memiliki efek domino terhadap produk Nü green tea dengan Nü Juice. Strategi ini lah yang menghantarkan produk Nü Juice sebagai icon minuman juice dalam kemasan yang dapat diterima oleh konsumen, meskipun berawal dari faktor ketidaksengajaan. Namun ada perbedaan target market dalam pemasaran antara Nü Green Tea dan Nü Juice, terlihat dari perbedaan harga yang cukup jauh. Perlu diingat bahwa sesungguhnya konsumen tidak sangat terpengaruh terhadap harga akan tetapi yang paling berpengaruh adalah tingkat kepuasan konsumen akan produk yang ditawarkan. Jika konsumen telah merasa puas maka konsumen yang merasa puas tersebut dapat membantu dalam proses marketing sebuah produk, dalam dunia marketing strategy marketing seperti ini dinamakan human to human, caranya yaitu merekomendasikan produk dengan rekan-rekannya atau pihak lain. Strategi ini lah yang sesungguhnya sangat diharapkan oleh semua perusahaan dalam memproduksi sebuah pasar, dengan begitu perusahan tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar untuk proses pemasaran produknya kepada konsumen.
Dengan semakin banyak muncul perusahaan-perusahaan yang memproduksi green tea dengan maksud untuk memenuhi selera pasar, PT.ABC President Indonesia merasa perlu melakukan proses differensiasi. Proses differensiasi yang dilakukan adalah dengan memproduksi minuman jus yang diberi nama Nü Juice. Meskipun sebenarnya persaingannya pun sangatlah besar seperti Ultra dengan Buavita-nya yang telah lebih dahulu menjadi market leader dalam produksi minuman juice dalam kemasan. Namun ada strategi pemasaran yang unik, yang digunakan oleh PT. ABC President Indonesia. Dalam memasarkan produk terbarunya PT.ABC President Indonesia, menggunakan metode brand extention. Apa itu brand extention??? Brand extention adalah suatu metode pemberian merek dengan memakai brand yang telah ada atau sama namun dalam kategori berbeda. Pemakaian merek Nü pada produk barunya dikarenakan pada saat akan memproduksinya PT.ABC President Indonesia telah terbentur oleh dana, sehingga tidak memungkinkan menggunakan merek baru yang harus investasi dengan jumlah yang cukup tinggi. Menariknya disini adalah banyak orang salah memprediksi produk Nü Juice. Mereka beranggapan bahwa Nü Juice merupakan green tea yang berasa. Contohnya saja tak sedikit konsumen berkata ketika melihat Nü Juice, Ooo.. ini yach Nü Green Tea rasa apel atau rasa orange, sehingga mengakibatkan konsumen ingin mencoba. Padahal Nü Green Tea dan Nü Juice sangat jauh berbeda, jika Nü Green Tea adalah minuman teh hijau, sedangkan Nü Juice minuman sari buah atau juice yang bersumber dari buah apel dan orange. Disinilah terlihat strategy pemasaran yang memiliki efek domino terhadap produk Nü green tea dengan Nü Juice. Strategi ini lah yang menghantarkan produk Nü Juice sebagai icon minuman juice dalam kemasan yang dapat diterima oleh konsumen, meskipun berawal dari faktor ketidaksengajaan. Namun ada perbedaan target market dalam pemasaran antara Nü Green Tea dan Nü Juice, terlihat dari perbedaan harga yang cukup jauh. Perlu diingat bahwa sesungguhnya konsumen tidak sangat terpengaruh terhadap harga akan tetapi yang paling berpengaruh adalah tingkat kepuasan konsumen akan produk yang ditawarkan. Jika konsumen telah merasa puas maka konsumen yang merasa puas tersebut dapat membantu dalam proses marketing sebuah produk, dalam dunia marketing strategy marketing seperti ini dinamakan human to human, caranya yaitu merekomendasikan produk dengan rekan-rekannya atau pihak lain. Strategi ini lah yang sesungguhnya sangat diharapkan oleh semua perusahaan dalam memproduksi sebuah pasar, dengan begitu perusahan tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar untuk proses pemasaran produknya kepada konsumen.
0 comments:
Post a Comment