Indonesia, negara yang memiliki keindahan alam maupun keragaman budaya yang menawan yang diciptakan Tuhan. Namun sayang kemewahan pariwisata Indonesia kurang dapat memanfaatkan oleh bangsa Indonesia, khususnya para professional yang duduk di bidang pariwisata. Padahal pariwisata merupakan salah satu devisa bagi negara. Berbeda dengan Singapura, negara yang luasnya hampir sama dengan propinsi Jawa Barat ini, secara maksimal memanfaatkan kekayaan pariwisata baik natural tourism maupun culture tourism sebagai devisa bagi negaranya. Tidak heran jika negara yang pada 9 agustus 2010 mendatang genap berusia 45 tahun kemerdekaannya dapat mendatangkan wisatawan mancanegara lebih banyak ketimbang Indonesia.
Setiap wisatawan melakukan perjalanan wisata, tentu tujuan utamanya adalah ingin enjoy, terbebas dari rutinitass yang dilakukan. Hal ini yang dibaca oleh negara dengan lambang singa tersebut, yang menggunakan tagline khususnya bagi dunia pariwisata yaitu seasons to enjoy. Tak heran bahwa para wisatawan mengawarenesskan negara tersebut sebagai tujuan liburan mereka. Indonesia sendiri telah beberapa kali merubah tagline pariwisata diantaranya :
1. Pada tahun 2001 tagline pariwisata Indonesia adalah just a smile away, hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia terkenal di Internasional sebagai mesyarakat yang ramah, murah senyum, dan tepaselira
2. Februasri – April 2003 Indonesia mengubah taglinenya menjadi Indonesia, The Colour Of Live. Pada tahun yang sama tagline tersebut kembali diubah menjadi Indonesia, Endless Beuty Of Diversity.
3. Tahun 2004 tagline yang digunakan pada pariwisata yaitu Indonesia, Ultimate in diversity. Tagline ini sedikit mirip dengan iklan mobil Honda CRV yaitu Ultimate Driving Comfort and Worry Free Driving.
Namun akhir-akhir ini tagline pariwisata Indonesia dikaitkan dengan teroris karena keterkaitan terhadap penangkapan beberapa teroris kelas kakap yang tergolong DPO (Daftar Pencarian Orang) Internasional. Woooow… lantas apakah Indonesia mau dikenal sebagai negara teroris? Tentu tidak! Kalau begitu mari sama-sama mengubah image tersebut. Hal ini berbeda dengan negara Singapura yang berhasil setiap tahun meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke negaranya.
Singapura cukup pintar mengemas negaranya sebagai tempat tujuan para wisatawan mancanegra, strategi buzz pun menjadi langkah mereka untuk mempromosikan Singapura sebagai negara tujuan pariwisata sesuai dengan tagline pariwisatanya yaitu season to enjoy. Adapun kegiatan yang sifatnya uniquely Singapore yang merupakan strategi buzz dalam mempromosikan pariwisata negaranya adalah:
1. Singapore Great Sale (SGS) acara sale terbesar di Singapura ini mulai diselenggarakan rutin setiap tahun di bulan Juni sejak tahun 1994. Hampir seluruh toko di Singapura manawarkan potongan harga hingga 70%. Ini menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan yang senang shooping.
2. Awal mei hingga akhir juli, Singapore Arts Festival pun diselenggarakan. Acara ini menampilkan seni music dari tingkat local hingg tingkat internasional di berbagai tempat pertunjukan. Budaya tradisional maupun modern ditampilkan di acara ini. Para musisi Indonesia pun banyak berkunjung ke acara tersebut. Selain menghibur, acara tersebut juga dapat dijadikan sebagai inspirasi dan pembendaharaan materi music yang akan dituangkan pada karya mereka.
3. Dragon Boat Races, sejenis perlombaan perahu naga yang biasannya diikuti oleh 20 negara termasuk Indonesia. Acara ini diadakan pada akhir juni atau awal juli.
4. The Singapore food festival yaitu chief local berkompetisi untuk menyajikan masakan terbaik kepada masyarakat Internasional. Festival ini menampilkan berbagai macam masakan dari seluruh penjuru dunia yang diadakan setiap bulan juli.
5. Semtember Ceria, bulan ini Moon Cake And Lantern Festival pun diadakan sebagai perayaan menyambut musimgugur berupa pertunjukan dan kompetisi latera di taman-taman kota dengan pertunjukan akrobatik, barongsay dan bazaar di malam hari. Tempat perayaan dipusatkan di China own.
Setiap tahun dan setiap acara memiliki tema yang berbeda-beda, sehingga menarik untuk ditampilkan. Itulah strategi buzz yang digunakan singapura untuk menarik wisatawan berkunjungan ke negaranya semakin banyak wisatawan yang dating maka devisa negara pun semakin bertambah.
Sesuai dengan pengertiannya bahawa buzz yang merupakan salah satu metode world of mouth adalah kegiatan hiburan atau berita yang bagus supaya orang membicarakannya. Singapura sadar benar bahwa buzz merupakan promosi yang efektif untuk melirik para wisatawan baik local maupun internasional. Sebenarnya Indonesia sendiri sudah memiliki banyak acara-cara yang memang rutin dilakukan masyarakat dan termasuk unsure budaya seperti Grerebeg Maulid yang biasa dilakukan keraton Yogyakarta, yang biasanya dilakukan untuk memperingati kelahirnanabi Muhammad atau acara Festival Gamelan pada bulan Juli yang menampilkan pertunjukan konser gamelan (alat music tradisional jawa). Selain seniman-seniman gamelan dari berbagai daerah, pertunjukan dan konser ini juga menghadirkan seniman gamelan dari mancanegara. Sayang acara-acara kebudayaan tersebut kurang dikemass dengan baik oleh pemerintahan khususnya byang menangani bidang pariwisata.
Menyadari pariwisata dapat memberikan pendapatan bagi negara dan prospeknya jangka panjang Singapore selalu menyajikan tempat-tempat wisata sesuai dengankeinginan para konsumennya (wisatawan local maupun mancanegara). Sebuah situs pun diciptakan sebagai sarana menampung ide dan krativitas, masukan maupun kritikan mengenai negara Singapur. Your Singapore adalah situs yang dibuat olej pemerintah Singapore sebagai sarana untuk menampung masukan mengnai Singapore menurut anda (konsumen). Situs ini pun diiklankan melalui media above the line maupun below the line dan di berbagai negara dengan bahasa yang disesuaikan. Sungguh strategi yang smart. Tunggu dulu, tidak sampai disitu saja, Singapura melengkapi suassana liburan yang menyenangkan bagi para wisatawannya dengan sarana transportasi, Singapore Airline. Pramugari pesawat tersebut selalu menyapa konsumennya dengan menggunakan bahasa tempat pelanggan tersebut berasal. Karena setiap prmugari wajib mengusai berbagai bahasa di dunia. Hal ini dilakukan untuk membuat pelanggan homy dan cozy and that’s the art of greeting. Karena itu ada baiknya kita belajar dari Singapura untuk memperbaikipariwisata kita agar devisa negara pun bertambah.
0 comments:
Post a Comment