Tuesday, March 16, 2010

Calculation of Long Run Incremental Cost Method in The Implementation of The Basic Telecommunications Tariff



Pada tahun 2008 konsumen telekomunikasi dihebohkan dengan perang tarif yang diusung oleh operator telekomunikasi. Bagaimana tidak, telekomunikasi berlomba-lomba menyuguhkan tarif jasa telekomunikasi termurah pada customer ditengah persaingan bisnis telekomunikasi yang terbilang ketat. Lihat saja operator Telkomsel menawarkan tarif Rp.0,5 per detik, Indosat menawarkan Rp.0,01 per detik sedangkan Excelcomindo menawarkan Rp.0,000001 per detik. Pelanggan yang sensitif dengan harga pun bingung untuk memilih produk mana yang paling sesuai dengan dirinya. Apalagi baru beberapa hari mengeluarkan tarif yang berlaku, seminggu kemudian tarif tersebut berubah lagi. Pertanyaan yang bermunculan di benak konsumen adalah bagaimana cara operator menentukan tarif jasa layanan telekomunikasi tersebut?


Perhitungan biaya pada umumnya melibatkan biaya tetap dan biaya variabel, begitu pula pada jasa telekomunikasi, biaya perangkat yang digunakan pun menjadi cost tersendiri dalam perhitungan biaya. Salah satu karakteristik ekonomi dari jaringan telekomunikasi adalah komponen jaringan seringkali digunakan untuk memproduksi beberapa produk jasa yang ditawarkan. Sebagai contoh, jaringan akses PSTN digunakan untuk menyediakan layanan voice (local, SLJJ, dan SLI) dan dapat juga digunakan untuk layanan data. Hal ini mengakibatkan adanya pengelompokan biaya yaitu biaya incremental dan biaya bersama. Apa yang membedakan kedua? Biaya Incremental merupakan biaya yang ditanggung oleh satu produk saja. Sedangkan biaya bersama adalah biaya yang ditanggung oleh beberapa produk pada satu proses. Berdasarkan regulasi telekomunikasi penentuan tarif layanan telekomunikasi dapat menggunakan metode long run incremental cost. Adapun biaya yang dianalisis pada metode tersebut adalah biaya tetap dan biaya variabel.


Pada beberapa negara pendekatan yang digunakan dalam perhitungan tarif jasa telekomunikasi diantaranya :

a. European Commission : Long Run Average Incremental Cost (LRAIC)

b. USA : Total Element Long Run Incremental Cost (TELRIC)

c. Australia : Total Service Long Run Incremental Cost (TSLRIC)


Sedangkan Pendekatan long run incremental cost dalam perhitungan jasa telekomunikasi dibedakan kedalam beberapa metode diantaranya adalah :

  1. Pendekatan Top Down

Dalam pendekatan ini, perhitungan jasa telekomunikasi dilakukan dengan menggunakan data yang bersumber dari general ledger perusahaan, yang mencerminkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagai contoh ketika suatu operator telekomunikasi ingin menentukan tarif layanan voice periode tahun 2010, maka data yang digunakan adalah pendekatan terhadap biaya-biaya baik itu biaya variabel maupun biaya tetap yang dikeluarkan pada periode sebelumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendekatan top down dapat menggunakan data historis.

  1. Pendekatan Bottom Up

Perhitungan biaya jasa telekomunikasi dimulai dengan membuat terlebih dahulu model jaringan telekomunikasi yang efisien untuk dapat melayani jumlah pelanggan dan tarif tertentu. Setelah kita membuat model jaringan, maka tahap selanjutnya kita menentukan model biaya yang dikeluarkan selanjutnya biaya tersebut dikonversikan ke dalam satuan charging yang dipilih. Sebagai contoh ketika kita ingin mengetahui tarif layanan voice telekomunikasi, maka hal yang pertama kita lakukan jika kita menggunakan pendekatan bottom up adalah perancangan network design atau arsitektur jaringan telekomunikasi yang meliputi perangkat yang digunakan seperti BTS, BSC, MSC, dan lain sebagainya. Setelah kita mengetahui jumlah komponen yang akan digunakan maka tahap selanjutnya adalah memasukkan biaya elemen jaringan berdasarkan current cost. Selanjunya kita menentukan capital cost dan operational cost. Capital cost dan operational cost yang didapat pada tahap selanjutnya kita annual cost kan, hal ini dilakukan untuk melihat berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan pertahunnya. Konversikan annual cost menjadi cost per unit setelah itu kita bundling biaya setiap network elemen ke dalam biaya interkoneksi, yang kemudian ditambahkan dengan mark up, sehingga didapatkanlah total biaya atau tarif yang harus dibayarkan.

  1. Pendekatan Read Accross

Biaya dihitung dengan melakukan perbandingan dengan operator lain. Namun resiko yang ditanggung jika menggunakan pendekatan read across cukup tinggi. Hal ini dikarenakan asset yang dimiliki perusahan dengan perusahaan pembanding belum tentu sama. Sehingga memungkinkan jika kita menetapkan harga sama dengan kompetitor atau dibawah harga kompetitor dengan maksud merebut pangsa pasar belum tentu cocok dengan keadaan keuangan perusahaan. Karenanya pendekatan read across pada bisnis telekomunikasi sulit untuk diterapkan. Biaya penerapannya hanya sebagai benchmark saja, jadi bukan metode utama dalam penentuan tarif layanan telekomunikasi.


Penentuan jasa telekomunikasi untuk jangka panjang, biasanya menggunakan pendekatan top down long run incremental cost. Hal ini dikarenakan data historis dapat kita gunakan sebagai peramalan kedepannya. Sedangkan untuk perhitungan biaya interkoneksi yang berbasis biaya (cost based interconnection change), maka pendekatan bottom up dapat digunakan untuk melakukan pengecekan apakah biaya yang dibebankan oleh operator yang menerima interkoneksi sesuai dengan perjanjian atau tidak.


Namun hal yang perlu diperhatikan setelah kita menentukan tarif jasa layanan telekomunikasi adalah apakah biaya tersebut telah sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga sebelum menetapkan tarif yang akan dibebankan kepada pelanggan, hendaknya kita melakukan check and richeck yang meliputi apakah tarif tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan, apakah tarif tersebut mampu diterima pelanggan sehingga tidak mengakibatkan pelanggan berpindah, apakah tarif tersebut sesauai dengan kualitas yang diterima oleh pelanggan dan apakah kita telah sesuai dengan regulasi yang berlaku. Karenanya diperlukan ketelitian sebelum bertindak. PASTI BISA !!!!

0 comments:

Post a Comment